Demo Nelayan Juwana Blokir Pantura

Aksi demo para nelayan, pengusaha ikan dan buruh pabrik ikan yang memblokir Jalan Pantura menyebabkan Jalan Pantura macet total hingga berjam-jam. Para pendemo melampiaskan kekesalanya karena sebelumnya aspirasinya yang dilakukan di depan kantor kementrian Kelautan dan perikanan tidak ditanggapi oleh menteri perikanan dan kelautan Ibu Susi Pudji Astuti.

Aksi para nelayan pada senin, 2 maret  itu menuntut kepada ibu Menteri Susi supaya mencabut Permen No 2 Tahun 2015 yang berisi larangan penggunaan alat alat tangkap ikan cantrang. Sebab dengan Permen ini dianggap semakin menyengsarakan para nelayan kecil karena hasil tangkapnya sangat berkurang. "Saya masih ingat saat Jokowi kampanye di Juwana dulu bilang akan mensejahterakan nelayan kecil, tapi sekarang nelayan kecil makin tercekik dengan kebijakan Ibu Menteri, kami tagih janjimu Pak Jokowi", kata salah satu nelayan yang melakukian orasi. Selain itu, dengan kebijakan tersebut banyak pabrik pengasapan ikan di Juwana yang hampir tidak beroperasi karena tidak adanya pasokan ikan. "Bila sebelumnya bisa bekerja lima hari seminggu dengan karyawan 20 orang, sekarang hanya bisa bekerja dua hari seminggu, itupun hanya separo dari karyawan sebelumnya", kata salahsatu pemilik pabrik pengasapan ikan.

Dalam aksinya para pendemo yang berjumalah ratusan itu membakar ban bekas dan kayu yang di lemparkan ke tengah jalan, sehingga menyebabkan jalan ini benar-benar tidak bisa dilewati kendaraan. Aksi yang dilakukan massa gabungan antara para nelayan, buruh pabrik ikan sejak pagi tadi membuat para petugas tidak bisa berbuat banyak. Aksi yang di ikuti dengan bakar ban tak luput membuat jalanan macet total dan membuat antrian kendaraan makin panjang. bahkan ada sopir mengatakan beliau sudah menunggu hingga 6 jam lamanya. Bahkan para nelayan mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dengan melumpuhkan total jalan pantura Juwana apabila tuntutan mereka tidak di penuhi.

Bagikan Artikel ini